Thursday, 27 February 2014

Keluar dari Zona Kenyamanan

Berani berubah, Berani keluar dari Zona Kenyamanan (Comfort Zone).

Rupanya itulah salah satu resep org-2 Sukses.
Bagaimanapun kondisi mereka, kekurangan mereka, kelemahan mereka, semua itu tidak menjadi suatu kendala.

Sebagai contoh Julius Caesar. Meski menderita epilepsy ia berhasil menjadi seorang jendral & kemudian menjadi kaisar.

Lalu juga Napoleon. Walau berasal dari keluarga sederhana juga berhasil menjadi seorang jendral.

Bethoven bahkan menulis bbrp lagu terbaiknya justru stlh telinganya tuli sama sekali.

Atau Charles Dickens yg menjadi novelis inggris terbesar meski kakinya pincang & lahir dari keluarga yg sangat miskin.

Atau Milton yg mengubah sajak-2nya yg paling indah bahkan stlh ia menjadi buta.

Orang-2 ini sanggup merubah kekalahan jadi kemenangan, kekurangan jadi prestasi.
Itulah org-2 yg yakin bahwa keunggulan, kemenangan, keberhasilan & kejayaan adalah fungsi garis lurus dari kemauan & keberanian utk berubah.
Memang semua bergantung Bagaimana sikap kita menghadapi gejolak kehidupan.

Apakah benar kita sudah.? Apa tanda-2nya jika kita benar telah melakukan perubah. Biasanya kita akan mengalami situasi yg tidak nyaman.
Karena setiap perubahan pasti menuntut kita keluar dari zona kenyamanan (comfort zone). Itulah sebabnya tidak banyak orang yg benar-2 menyukai perubahan, sebab utk berubah kearah yg lebih baik biasanya memang tidak gratis & memang tidak nyaman. Ada "harga" yg harus kita bayar.! Entah itu pengendalian sikap kita, pengorbanan waktu kita, fokus pikiran kita, bahkan terkadang bisa jadi terimbas juga pada keluarga kita.

Berubah berarti keluar dari kebiasaan-2 lama, membentuk kebiasaan-2 baru.

Berhenti bekerja dg cara-2 lama (yg biasanya sdh rutinitas) lalu terpaksa belajar lagi utk bisa bekerja dg cara-2 baru (tentu saja ini tdk terlalu nyaman).

Akan tetapi siapapun yg mau melakukannya & bersedia utk keluar dari zona kenyamanan, Insya' Alloh 99,9% pasti akan berhasil melaluinya. Sedangkan mereka yg masih dikuasai bisikan utk menentang perubahan dg tetap mempertahankan kebiasaan-2 lama pasti akan tergilas, tertinggal & gagal.

Untuk mendapatkan hasil yg berbeda lakukanlah dg cara yg berbeda.

Untuk mengubah nasib ya.. Berubahlah, Kalau kita mau mengubah arah, kita akan berakhir ditempat yg sama.

Memang yg paling sulit adalah mengubah sikap/attitude kita. Betapa tidak, selama ini kita sangat suka & nyaman dg sikap itu. Lalu tiba-2 kita harus mengubah sikap-2 yg biasanya kita suka itu menjadi sikap-2 baru.! Kalau selama ini kita tergolong org yg senang dilayani tentu tdk mudah utk segera berubah menjadi manusia baru suka melayani.

Kalau kita terbiasa tidur sampai matahari terbit, tentu tdk mudah utk bangun sholat malam. Kalau biasanya kita begitu mudah tersinggung bahkan naik pitam, tentu sedikit lebih sulit utk menjadi lebih sabar, Kalau kita takut melakukan sesuatu yg baru, tentu sulit utk segera memulainya sehingga selalu saja ada ribuan alasan utk terus menundanya.

Berubahlah... Tinggalkan Zona Kenyamanan...

Memang akan ada tekanan dari berbagai arah. Ada banyak pergolakan batin, ada banyak keluhan atas berbagai kesulitan, akan banyak gejolak emosi yg menghimpit. Tapi itu adalah sebuah keniscayaan suatu jalan yg mau tdk mau terpaksa harus kita tempuh. Itulah sebuah pertanda jalan yg kita tempuh memang benar.


Tidak mudah memang... Tetapi teruslah berjalan...

0 comments:

Post a Comment