PRAY --- BERDOA,BERIBADAH

Untuk mengawali sesuatu yang kecil dimulai dengan berdoa, apalagi Kesuksesan, harus di awali dengan berdoa.

ATTITUDE --- SIKAP

Melatih Perkembangan Diri dengan sikap yang baik,Selalu belajar dari kegagalan untuk menuju kesuksesan .

KNOWLDEGE --- PENGETAHUAN

Pengetahuan Membantu kita untuk melangkah lebih cepat untuk menggapai kesuksesan.

SKILL --- KEMAMPUAN

Kita bisa karena terbiasa, Rajin Berlatih mengasah kemampuan dengan tekun, mempersiapkan diri menjadi sukses.

ACTION --- BERAKSI

Jangan Hanya Banyak omong dan Teori, lakukan dengan semangat!!! demi menggapai kesuksesan.

Thursday, 27 February 2014

Test EQ #001


Ini adalah tes pengetahuan yg berhubungan dengan emosi (EQ, Emotional Question). Meliputi :

1. Kemampuan seseorang
2. Kemampuan mengendalikan perasaan
3. Waspada diri
4. Ketegasan
5. Motivasi diri

Dalam beberapa penelitian sukses itu tidak bergantung pada IQ.
karena IQ hanya berpengaruh 20% sedangkan 80% nya adalah EQ

ini ada beberapa pertanyaan yang bisa anda jawab untuk mengetahui EQ anda

1. Dalam perjalanan, bus loe tiba-tiba mogok. Kemudian tiba-tiba jalan lagi walau goyang-goyang sana-sini. Loe akan :
a. Tetep dengerin Walkman atau melihat pemandangan yang indah dan cuek terhadap itu.
b. Waspada banget akan kemungkinan kecelakaan. Beri perhatian lebih kepada perilaku pengemudi dan memberi tahu laennya betapa kuatirnya dikau.
c. Dua-duanya ( a dan b).
d. Ngga tahu ama sekali. 
2. Loe ngebawa seorang anak kecil perempuan berumur 3 taon ke pesta ulang tahun teman. Bagaimanapun, dia menangis karena anak-anak laen menolak bermain dengannya. Loe akan
a. Cuek -- Biar dia menyelesaikan problemnya sendiri.
b. Bicara dengan lainnya dan membantunya supaya yang lain mau menerimanya.
c. Meminta dengan halus supaya ia tidak menangis.
d. Meninggalkan tempat itu supaya dia ngga sedih lagi.
3. Andai loe seorang pelajar yang menuntut kesempurnaan sekali. Setiap ujian kamu pelajari, tetapi hasilnya jelekEvery exam you study very hard. Loe akan
a. Membuat suatu skema belajar untuk meningkatkan mutu nilai.
b. Mencoba untuk belajar lebih giat.
c. Mengatakan pada diri sendiri untuk tidak kuatir dan berkonsentrasi lebih pada ujian berikutnya.
d. Tanya pada sang guru. Coba meminta nilai yang lebih tinggi
4. Bayangkan loe seorang pedagang (salesman). Lebih dari 10 temanmu menolak produkmu. Loe sangat frustasi. Loe akan
a. Mengeluh dan berharap akan lebih baik
b. Melihat ulang kualifikasimu dan berpikir apakah loe bisa jadi salesman.
c. Mencoba menemukan perdagangan lain dan tidak pernah menyerah.
d. Memikirkan untuk ganti pekerjaan.
5. Andai loe seorang pemimpin dalam suatu grup yg kedudukan personelnya sejajar. Suatu hari ada yg mencemoohmu. Loe akan
a. Cuek dan menganggapnya hanya main-main.
b. Minta kepada orang itu untuk datang ke suatu ruangan dan mencari tahu apa yg dimaksud sebenernya.
c. Menyatakan pendapatmu bahwa grup ini tidak menerima ucapan macam itu.
d. Menyemangati agar orang itu mengambil kursus dalam hal itu.
6. Mobil baru temanmu tiba-tiba tabrakan dengan mobil seorang pengemudi yang ugal-ugalan. Dia sangat marah. Loe hanya ingin temanmu supaya ia dapat menenangkan dirinya.
a. Memintanya untuk melupakannya dan tidak ada yang perlu dilukai.
b. Bicara padanya hal-hal lain untuk mengalihkan perhatiannya.
c. Membelanya dan menyalahkan pengemudi itu bersama-sama.
d. Mengatakan padanya kalo loe pernah mengalami hal yang sama. Loe juga marah banget dan pergi ke kantor polisi.
7. Loe bercek-cok dengan temanmu dan situasinya buruk. Kamu berdua terluka. Sekarang loe mau
a. Istirahat 20 menit dan kemudian melanjutkan diskusi.
b. Berhenti cek-cok dan diam.
c. Meminta maaf dan minta agar dia juga berbuat sama.
d. Berhenti sebentar, pikir lagi, trus ungkapkan pendirianmu lagi.
8. Kamu adalah seorang president dalam suatu pertemuan. Sejak aset penjualan memburuk, loe meminta agar staf dari bagian lain untuk berpikir mengenai suatu rencana kemajuan yg baru. Loe akan
a. Menyatakan semua hal yg diperlukan dalam diskusi dan waktu yang diperlukan dalam setiap poin.
b. Menggunakan waktu supaya para staf mengetahui 1 sama lainnya.
c. Menanyakan pendapat 1 per 1.
d. Menggunakan metede "pengilhaman" untuk mendorong semangat para staf untuk memberikan pendapat mereka tidak perduli betapa gilanya ide itu.
9. Andai loe punya seorang sodara kecil yang sangat pemalu atau sangat sensitif. Ia takut akan orang asing atau tempat asing. Loe akan
a. Menerima kepribadiannya dan melindunginya supaya dia tidak terluka.
b. Meminta seorang psikolog atau orang tuamu untuk membawanya ke dokter.
c. Membawanya untuk berhubungan secara lebihdengan orang asing dan tempat yang asing. Semoga dia akan terbiasa.
d. Membuat suatu rencana penuh tantangan untuk membantunya mengatasi masalah itu.
10. Akhir-akhir ini, loe berkesempatan mempelajari piano yang kamu idamkan untuk mempelajarinya sejak kecil. Loe akan
a. Berlatih tiap hari sesuai dengan jadwal.
b. Memilih suatu musik yang mana dapat mengembangkan keahlianmu secara bertahap.
c. Berlatih pas lagi ada keinginan.
d. Memilih suatu musik yang susah dipelajari untuk merangsangmu.



 Sekarang Cocokkan Jawaban anda dengan hasil di bawah ini :

Hasil :
1. A=20 B=20 C=20 D=0
2. A=0 B=20 C=0 D=0
3. A=20 B=20 C=20 D=0
4. A=0 B=0 C=20 D=0
5. A=0 B=0 C=20 D=0
6. A=0 B=5 C=5 D=20
7. A=20 B=0 C=0 D=0
8. A=0 B=20 C=0 D=0
9. A=0 B=5 C=0 D=20
10. A=0 B=20 C=0 D=0
Menurut pandangan seorang ahli, seseorang yang mendapatkan nilai 200 sangatlah pintar.
Akan tetapi, agan hanya bisa lulus tes kalu bisa melebihi nilai 100.
Semakin tinggi nilai ya semakin ideal deh.
Kalau nilai agan dibawah 75, tolong lebih memperhatikan masalah dunia emosi.
Kalau mungkin, coba cari pekerja sosial untuk diajak berbicara dan mengerti lebih tentang dirimu.

Cara meningkatkan EQ :

1. Kemampuan seseorang
a. Mengetahui bagaimana memaafkan orang lain.
b. Berpikir lebih dalam sudut pandang yang berlainan.
c. Menerima pendapat orang lain.
d. Menyadari perasaan orang lain.
e. Bersahabat dengan org secara tulus.
f. Hargai dan pikirkan orang lain secara lebih.
g. Bukalah dirimu.
h. Jadilah sopan.

2. Kemampuan mengendalikan perasaan
a. Carilah teman yang baik ketika loe sedang tidak "happy".
b. Dengar musik ato lagu favoritmu.
c. Lemparlah bantal atau nangislah untuk mengungkapkan dirimu.
d. Teriaklah kencang-kencang tentang keluhanmu ketika tidak ada orang.

3. Waspada diri
a. Tanyalah temanmu akan sisi baik dan sisi burukmu.
b. Koreksi diri secara terus menerus supaya tahu apakah ada kemajuan.

4. Ketegasan
a. Berpikirlah lebih dalam sudut pandang yang berbeda.
b. Menyadari perasaan orang lain.
c. Menerima perbedaan pendapat dan metode/cara.

5. Motivasi Diri
a. Lebih banyak membuka dirimu.
b. Jadilah "happy".
c. Punya keyakinan akan masa depan.
d. Percaya pada diri sendiri bahwa loe punya kemampuan memecahkan masalah.
e. Ingatlah selalu tujuan hidup setiap hari.
f. Mintalah dirimu secara terus menerus untuk membayangkan kebahagiaan dari sukses.
g. Berilah dirimu beberapa hadiah sebagai pemicu semangat.


Mengapa Negara Tidak CETAK UANG se-Banyak-Banyaknya Untuk Bayar Utang....?? Ini Jawabannya....!!

Sudah waktunya kita membuka mata lebar-lebar, datangnya gerombolan Neolib bukan omong kosong, bila kita tidak hati-hati kita bisa menjadi negara budak selama ratusan tahun. 
Kenapa Negara Tidak Cetak Uang Sebanyaknya (Agar Bisa Bayar Hutang). Ini jawabnya !!
Dalam menerbitkan atau mencetak uang, terdapat dua macam sistem, yang disebut.“pseudo gold” dan “uang fiat”
 pseudo gold”: 
Dalam sistem pseudo gold, uang yang dicetak dan beredar didukung dengan cadangan emas atau perak yang dimiliki badan yang menerbitkannya
“uang fiat: 
Sedangkan dalam sistem uang fiat, uang yang beredar tidak didukung aset yang riil, bahkan tidak didukung apa-apa. Artinya, dalam sistem fiat, pemerintah atau badan yang menerbitkan uang bisa mencetak uang sebanyak apa pun sesuai keinginan.
Dalam ekonomi, kita tahu, harga barang akan tergantung pada perbandingan jumlah uang dan jumlah persediaan barang. Jika barang lebih banyak dari jumlah uang yang beredar, maka harga akan cenderung turun. Sebaliknya, jika jumlah barang lebih sedikit dibanding jumlah uang yang beredar, maka harga-harga akan cenderung naik. Karena itulah, pencetakan uang secara tak langsung juga ditentukan oleh hal tersebut, agar tidak terjadi inflasi.
Apabila suatu negara—dengan alasan miskin—mencetak uang sebanyak-banyaknya, yang terjadi bukan negara itu menjadi kaya, tetapi justru akan semakin miskin. Karena, ketika jumlah uang yang beredar semakin banyak, harga-harga barang akan melambung tinggi, dan inflasi terjadi. Akibatnya, meski uang dicetak terus-menerus, uang itu tidak bisa disebut kekayaan, karena nilainya terus merosot turun.
Indonesia pernah melakukan pencetakan uang dalam jumlah banyak, pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Karena pemerintah belum bisa maksimal memungut pajak dari rakyat waktu itu, Soekarno pun mengambil kebijakan untuk mencetak uang secara berlebih. Hasilnya tentu inflasi. Semakin banyak uang dicetak, harga barang semakin tinggi, dan terjadi hiperinflasi. Sampai akhirnya mahasiswa berdemonstrasi yang terkenal dengan sebutan Tritura (tiga tuntutan rakyat), yang salah satunya permintaan agar harga-harga diturunkan.
Kasus yang terbaru terjadi di Zimbabwe. Pada 2008, pemerintah Zimbabwe mengeluarkan kebijakan untuk mencetak uang dalam jumlah sangat banyak, yang ditujukan untuk memperbanyak pegawai negeri yang diharapkan akan mendukung pemerintah. Hasilnya adalah inflasi yang gila-gilaan. Negara itu bahkan memegang rekor dalam hal inflasi tertinggi di dunia, yaitu 2.200.000% (2,2 juta persen) pada 2008.
Sebegitu cepatnya tingkat inflasi terjadi, hingga kenaikan harga di Zimbabwe tidak terjadi dalam hitungan minggu atau bulan, tetapi menit bahkan detik. Dalam setiap beberapa detik, para pegawai di toko-toko Zimbabwe terus sibuk mengganti label-label harga pada barang-barang yang mereka jual, karena terus terjadi pergantian harga akibat inflasi yang menggila. 
Pada 20 Juli 2008, Bank Sentral Zimbabwe bahkan menerbitkan pecahan uang senilai 100 milyar dollar, yang merupakan rekor pecahan uang dengan nominal terbesar di dunia. Uang dengan nominal besar itu, ironisnya, tidak memiliki nilai yang sama besarnya, karena digerus oleh inflasi akibat harga-harga yang melambung luar biasa tinggi. Untuk membeli sembako, misalnya, orang di Zimbabwe harus membawa uang sampai seember.
Jadi, negara miskin (ataupun negara yang tidak miskin) tidak mencetak uang dalam jumlah berlebihan, karena adanya pertimbangan seperti yang digambarkan di atas.
Lalu kenapa Suatu Negara Tidak Mencetak Uang Sebanyak-Banyaknya?
kenapa ya ?: 
Kalau membaca berita tentang hutang negara yang menumpuk serta angka kemiskinan yang sangat besar, mungkin terpikir oleh kita "bagaimana kalau Indonesia mencetak uang semaunya, untuk melunasi hutang negara maupun memberantas kemiskinan ataupun mengembalikan uang korupsi yang hilang". Beres kan?
Nah, seandainya pemerinta Republik Indonesia mencetak uang sebanyak banyaknya, semua rakyat dapat hujan uang. Timbul pertanyaan, siapa yang mau capek kerja sedangkan sudah ada jaminan uang untuk hari ini dan besok. Nah, kalau gitu siapa yang mau kerja jadi petani padahal uang sudah ada di tangan?
Misalkan, rakyat Indonesia tidak ada yang mau jadi petani. Lalu kita mau maka apa sedangkan makanan pokok berasal dari sektor pertanian? Akibatnya akan terjadi inflasi, yaitu kenaikan harga barang barang di pasaran.
Rasio antara uang yang dicetak dan jumlah uang yang beredar adalah salah satu cara menentukan nilai suatu uang. Makanya, bila uang yang beredar ditambah tapi jaminannya tidak ditambah maka nilai uang akan turun (inflasi). Akibatnya bila biasanya Rp. 1.000 bisa membeli x barang, setelah uang mengalami inflasi Rp.1.000 hanya bila membeli 1/2 x.
Dengan kata lain jumlah uangnya banyak tapi nilainya tidak ada, kalau nilainya tidak ada maka negara lain tidak ada mau menerima uang kita. ujung-ujungnya utang tidak akan pernah terbayar.
Jadi inilah alasannya kenapa pemerintah tidak bisa seenaknya mencetak uang sebanyak banyaknya: karena uang dicetak sebanyak-banyaknya maka para pedagang selalu akan menaikkan harga. Lagipula, pikir mereka. yang beli uangnya lebih banyak dari sebelumnya
Efek ini terus berulang bagai lingkaran setan sehingga sebagian besar harga barang akan mengalami kenaikan harga padahal barangnya sama persis seperti sebelumnya. Inlah yang dilihat sebagai jatuhnya nilai mata uang dimana nilai tukar uang terhadap barang turun (karena harga barang naik).
soo, karena harga barang naik, maka akan ada semakin banyak orang miskin. Itulah yang aakan terlihat apabila inflasi tidak terkendali.


Apa gan hubunganya dengan politik ?
kapitalis dan demokras untuk bisa berjalan membutuhkan : (1) bank negara (2) bank komersil ( bank swata atau pemodal ) (3) uang kertas yang tidak disangkut pautkan pada nilai emas (4) lahan subur kapitalisme adalah Demokrasi. (5) Negara adalah pasar (6)manusia/rakyat
penjelasan :
Semua orang memahami bahwa fungsi bank pusat adalah mengawal undang -undang dan mengatur sistem keuangan,pemodal adalah Bank komersial,dan pasarnya adalah negara itu sendiri, yang menghubungkan pasar dan para pemodal adalah uang kertas , uang kertas dicetak oleh bank pusat dan di alirkan ke bank komersil,kemudian uang kertas dimasukan kedalam pasar sebagai alat tukar..habis
turus apa ??? jadi disini parpol dapat meminjam uang di bank swasta setelah menang mempunyai kendali kepada Bank negara untuk melakukan pengembalian modal dalam bahasa baiknya talangan atau likuiditas dana ke bank swata habis..Itulah gambaran pola singkat system ekonomi kapitalis,dan inti kapitalis adalah imf,usa reserve dan word bank mungkin asumsi saya terkesan subjektif akan tetapi anda dapat meresarch sendiri mulai jumlah hutang Negara dan dan kebijakanya
Kini lihat berapa hutang , politik anggaran hutang dilakukan dengan cara amat cerdas dan njelimet, mereka menggunakan hutang obligasi yang suatu saat akan jadi junk bond, karena jeleknya ekonomi Indonesia, lalu dengan apa hutang itu dibayar? dalam istilah keuangan ada konversi obligasi menjadi ekuitas, sementara kemarin sudah diputuskan ada "DNI" Daftar Negatif Investasi yang dihapus besar-besaran bahkan asing bisa melakukan pemilikan 100%, disinilah kemungkinan intervensi pemodal bisa masuk tanpa membayar apapun dan hanya melakukan konversi obligasi menjadi ekuitas. 
Dengan hutang kisaran Rp. 2.023 Trilyun tiap bayi yang dilahirkan akan menanggung hutang Rp. 8,5 juta perkelapa. Sementara Abraham Samad bilang bila sektor migas dikuasai oleh Republik dan tidak dikorupsi tiap orang Indonesia mendapatkan jatah Rp. 20 juta/kepala. 
Sudah waktunya kita membuka mata lebar-lebar, datangnya gerombolan Neolib bukan omong kosong, bila kita tidak hati-hati kita bisa menjadi negara budak selama ratusan tahun. 
(Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earning).

Keluar dari Zona Kenyamanan

Berani berubah, Berani keluar dari Zona Kenyamanan (Comfort Zone).

Rupanya itulah salah satu resep org-2 Sukses.
Bagaimanapun kondisi mereka, kekurangan mereka, kelemahan mereka, semua itu tidak menjadi suatu kendala.

Sebagai contoh Julius Caesar. Meski menderita epilepsy ia berhasil menjadi seorang jendral & kemudian menjadi kaisar.

Lalu juga Napoleon. Walau berasal dari keluarga sederhana juga berhasil menjadi seorang jendral.

Bethoven bahkan menulis bbrp lagu terbaiknya justru stlh telinganya tuli sama sekali.

Atau Charles Dickens yg menjadi novelis inggris terbesar meski kakinya pincang & lahir dari keluarga yg sangat miskin.

Atau Milton yg mengubah sajak-2nya yg paling indah bahkan stlh ia menjadi buta.

Orang-2 ini sanggup merubah kekalahan jadi kemenangan, kekurangan jadi prestasi.
Itulah org-2 yg yakin bahwa keunggulan, kemenangan, keberhasilan & kejayaan adalah fungsi garis lurus dari kemauan & keberanian utk berubah.
Memang semua bergantung Bagaimana sikap kita menghadapi gejolak kehidupan.

Apakah benar kita sudah.? Apa tanda-2nya jika kita benar telah melakukan perubah. Biasanya kita akan mengalami situasi yg tidak nyaman.
Karena setiap perubahan pasti menuntut kita keluar dari zona kenyamanan (comfort zone). Itulah sebabnya tidak banyak orang yg benar-2 menyukai perubahan, sebab utk berubah kearah yg lebih baik biasanya memang tidak gratis & memang tidak nyaman. Ada "harga" yg harus kita bayar.! Entah itu pengendalian sikap kita, pengorbanan waktu kita, fokus pikiran kita, bahkan terkadang bisa jadi terimbas juga pada keluarga kita.

Berubah berarti keluar dari kebiasaan-2 lama, membentuk kebiasaan-2 baru.

Berhenti bekerja dg cara-2 lama (yg biasanya sdh rutinitas) lalu terpaksa belajar lagi utk bisa bekerja dg cara-2 baru (tentu saja ini tdk terlalu nyaman).

Akan tetapi siapapun yg mau melakukannya & bersedia utk keluar dari zona kenyamanan, Insya' Alloh 99,9% pasti akan berhasil melaluinya. Sedangkan mereka yg masih dikuasai bisikan utk menentang perubahan dg tetap mempertahankan kebiasaan-2 lama pasti akan tergilas, tertinggal & gagal.

Untuk mendapatkan hasil yg berbeda lakukanlah dg cara yg berbeda.

Untuk mengubah nasib ya.. Berubahlah, Kalau kita mau mengubah arah, kita akan berakhir ditempat yg sama.

Memang yg paling sulit adalah mengubah sikap/attitude kita. Betapa tidak, selama ini kita sangat suka & nyaman dg sikap itu. Lalu tiba-2 kita harus mengubah sikap-2 yg biasanya kita suka itu menjadi sikap-2 baru.! Kalau selama ini kita tergolong org yg senang dilayani tentu tdk mudah utk segera berubah menjadi manusia baru suka melayani.

Kalau kita terbiasa tidur sampai matahari terbit, tentu tdk mudah utk bangun sholat malam. Kalau biasanya kita begitu mudah tersinggung bahkan naik pitam, tentu sedikit lebih sulit utk menjadi lebih sabar, Kalau kita takut melakukan sesuatu yg baru, tentu sulit utk segera memulainya sehingga selalu saja ada ribuan alasan utk terus menundanya.

Berubahlah... Tinggalkan Zona Kenyamanan...

Memang akan ada tekanan dari berbagai arah. Ada banyak pergolakan batin, ada banyak keluhan atas berbagai kesulitan, akan banyak gejolak emosi yg menghimpit. Tapi itu adalah sebuah keniscayaan suatu jalan yg mau tdk mau terpaksa harus kita tempuh. Itulah sebuah pertanda jalan yg kita tempuh memang benar.


Tidak mudah memang... Tetapi teruslah berjalan...

Wednesday, 26 February 2014

TEKNIK MENCARI INVESTOR DAN MENSIASATI PEMBAGIAN LABA

Sobat properti, saya ingin berbagi cerita kepada anda tentang bagaimana cara anda mensiasati pembagian profit sharing dengan MPM (Mitra Pemilik Modal) supaya anda bisa "berpeluang" mendapatkan profit sharing yang lebih besar daripada bagian yang seharusnya anda terima. Saya sebut "berpeluang" karena belum pasti anda mendapatkannya. Akan tetapi jika syarat atau kondisi khusus yang ada bisa anda penuhi, maka peluang itu ada didalam genggaman anda.

Alkisah (biar kayak dongeng) saya berhasil mendapatkan lahan seluas 430 m2 di lokasi bagus, yaitu di kelurahan Ngampilan YOGYAKARTA. Lahan ini akan saya jadikan proyek GODHA INN 5 (melanjutkan sukses Godha Inn 1 s/d 4 sebelumnya). Harga transaksi Rp. 2.900.000,-/m2, dengan cara bayar DP 50% bersamaan dengan dilakukannya PPJB lunas + Kuasa Menjual di Notaris.

Lho?? Baru bayar 50% koq boleh dilakukan PPJB lunas dan meminta Kuasa Menjual?? Bisa saja. Karena saya berhasil nego dengan pemilik lahan bahwa sisanya akan dibayar dengan menyerahkan cek/BG mundur dalam durasi 3 (tiga) bulan kedepan. Jadi meski belum lunas sudah dianggap lunas karena kami membayar sisanya 50% memakai cek/BG mundur.

Hasil perhitungan yang saya lakukan, untuk mengeksekusi proyek ini saya memerlukan modal sebesar Rp. 1.850.000.000,- (satu milyar delapan ratus limapuluh juta Rupiah) dengan potensi laba Rp. 2.150.000.000,- (dua milyar seratus limapuluh juta Rupiah). Boleh percaya boleh tidak, hanya dengan menyebarkan broadcast "MENCARI INVESTOR" via BBM (blackberry messanger) ke 1100 contact list yang ada di BB saya (mayoritas berisi komunitas properti), tak sampai 30 menit sudah ada beberapa PING!!! masuk meminta penjelasan dan proposal singkat.


 Proposalnya seperti ini :

Proposal yang saya siapkan tertulis seperti ini ;

Seorang calon investor begitu saya kirim business plan singkat seperti diatas via email, langsung merespon dengan menjadwalkan kunjungan ke lokasi lahan di YOGYA. Dan Puji Tuhan, tanpa banyak cingcong langsung menyatakan bersedia memodali proposal proyek saya tersebut setelah survei lokasi. Apa yang membuat proses MENCARI INVESTOR begitu mudah dan cepat? Karena contact list saya isinya banyak contact berkualitas MPM (mitra pemilik modal). Juga karena saya bumbui dengan embel-embel "setelah sukses memasarkan Godha Inn 1 s/d 4". Investor lebih percaya kepada mereka yang sudah pernah mencetak success story. Dan yang paling penting adalah karena didalam business plan disebutkan bahwa dengan modal Rp. 1,85 M mampu menghasilkan laba Rp. 2,15 M dalam waktu 12 bulan saja. Ini sangat menarik bagi investor manapun juga. Nah, sekarang saya masuk ke bagian terpenting dari artikel ini. Yaitu cara saya mensiasati permodalan dan pembagian laba. Saya perincikan sebagai berikut ; PEMODAL A, setor modal Rp. 1.000.000.000,- dapat profit sharing 42,5% setor Juni 2013 PEMODAL B (*) setor modal Rp. 850.000.000,- dapat profit sharing 30% setor Agustus 2013 PENGELOLA (Ari W) tidak setor modal, dapat profit sharing 27,5% PEMODAL B (*) sengaja saya beri warna merah karena disinilah strategi yang saya mainkan, dengan aturan main yang saya sampaikan kepada PEMODAL A seperti ini; Apabila PENGELOLA berhasil melakukan pemasaran yang mengakibatkan terjadinya potensi cash in yang bagus dan cashflow proyek menjadi sehat sehingga cashflow yang ada mampu menyelesaikan kewajiban pembayaran hutang tanah dan membayar biaya operasional proyek tanpa harus memerlukan kehadiran PEMODAL B, maka profit sharing 30% yang seharusnya menjadi hak PEMODAL B sebesar 30% akan dibagi berdua masing-masing PEMODAL A 15% dan PENGELOLA 15%. Jadi total akhirnya PEMODAL A mendapat 42,5% + 15% = 57,5% dan saya sebagai PENGELOLA mendapat 27,5% + 15% = 42,5%. Mantap bukan? Kagak keluar modal sepeserpun tapi berhak mendapat profit 42,5%. Dan aturan main ini tetap membuat PEMODAL A merasa happy karena hanya dengan menyetorkan modal 1M saja PEMODAL A berhak mendapatkan profit sharing 57,5%. Jika ternyata saya gagal mendapatkan potensi cash in yang bagus dan memaksa kehadiran PEMODAL B, saya sampaikan bahwa PEMODAL A mendapat prioritas untuk mengambil kesempatan ini, dan jika tidak bersedia akan saya carikan pemodal lainnya yang bersedia menjadi PEMODAL B. Jadi dengan aturan main seperti ini, saya punya waktu 3 bulan untuk memasarkan produk (hanya dibagi menjadi 4 unit saja) dan jika saya berhasil mendapatkan pembeli hard cash atau cash bertahap untuk 1 atau 2 unit produk guest house yang saya pasarkan, dijamin cashflow sehat dan tak memerlukan kehadiran pemodal B. Apalagi dengan kondisi lahan sudah dianggap lunas, kami bisa mencari kredit konstruksi dari bank. Artinya ada instrumen pembiayaan yang lain yang bisa membantu cash flow kami dikala kewajiban melunasi tanah jatuh tempo dalam 3 bulan kedepan. Inilah yang saya sebut teknik mensiasati pembagian laba. Jangan sejak awal mencari INVESTOR TUNGGAL dengan profit sharing besar. tapi split (pecahlah) menjadi 2 paket investasi yang ditawarkan bisa kepada 1 investor atau kepada 2 investor dengan cara seperti yang saya ceritakan diatas. Yeah, ini namanya iseng-iseng berhadiah. Jika anda pintar menjual dan pintar mengatur cashflow, maka kalau suatu ketika saya sebagai MPK (Mitra Pemilik Keahlian) berhasil mendapatkan profit sharing 42,5%, jangan heran ye .... Ok, semoga anda tidak bingung dengan artikel diatas dan mampu menangkap substansinya supaya bisa diduplikasikan sebagai strategi anda ketika berhadapan dengan Investor

Bagaimana Mencari Investor


Salah satu dasar dari sebuah usaha adalah modal. Namun tak berarti tanpa modal Anda tidak bisa bergerak. Modal hanya sebuah alat bagi seorang pengusaha untuk menjalankan usaha. Tapi motor sebenarnya justru terletak pada diri Anda sendiri.


Bagaimana Cara Mencari Investor?Ketika seorang pengusaha terbentuk persoalan modal. Anda bisa mencari Investor untuk menyuntikan modal pada usaha Anda.Namun kadang orang melihat usaha mencari investor ini terkesan sebuah kepercumaan. Alias susah pake banget…
Sebenarnya mencari investor tak sesulit yang Anda bayangkan. Investor bukan dongeng yang tidak nyata. Bahkan Anda bisa menemukan investor hanya dari lingkungan sekitar Anda. Yang menjadi letak kesulitan dalam mencari investor justru pada cara meyakinkan investor untuk bersedia menyuntikkan dananya pada usaha Anda.
Satu poin utama dalam mencari investor yang harus selalu Anda catat, adalah cobalah melihat dari sudut pandang mereka. Cari jawaban dari pertanyaan seperti apa yang mereka cari, apa kebutuhan mereka dan apa yang membuat mereka tertarik. Cara berpikir ini akan mendatangkan investor pada Anda. Bukan lagi Anda yang mencari investor.
Mungkin beberapa hal ini bisa membantu Anda.
  1. Investor mencari inovasi, produk yang unik dan berbeda atau sebuah konsep usaha yang jelas, matang dan kreatif.Kadang tak harus jenis usaha baru, tapi inovasi bisa Anda munculkan disisi mana saja dari usaha Anda
  2. Investor melihat apa yang Anda siapkan untuk membuka usaha. Analisa Anda dan perencanaan Anda. detil langkah Anda dan setiap aspek dalam persiapan.
  3. Investor membutuhkan pengusaha yang bisa mereka percaya. Pelaku usaha yang terlihat yakin dengan langkah dan rencananya, terlihat matang dan mantap. Berikan tatapan mata bahwa Anda sangat yakin dengan potensi usaha Anda.
  4. Investor tertarik pada keuntungan dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari usaha Anda Return on investment usaha Anda. Besaran hasil yang mereka dapat.
Jadi dalam proses mencari investor Anda perlu melihat dari kaca mata investor. Melihat dari kepentingan mereka. Dan Anda tidak akan lama dalam mencari investor untuk usaha Anda Dalam waktu singkat pencarian Anda pasti berakhir

Monday, 24 February 2014

Kasih Sayang seorang IBU

saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
saat kau berumur 18 tahun, dia menangis haru ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu didepan teman-temanmu.
saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”. Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah, ibu cerwet amat sich, ingin tahu urusan orang!”
saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakana,”aku tak ingin seperti ibu.”
saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau Tanya dia kapan kau bisa ke bali.
saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu . Sebagai balasannya, kau mengeluh, “bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu?”
saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lainyang jaraknya lebih dari 500km.
saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat . Sebagai balasannya, kau katakana padanya, “Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”
saat kau berumur 40 tahun, dia menelpon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat . Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu!.
saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negative orang tua yang menumpang tinggal dengan anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATImu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS DAN TANPA SYARAT KEPADAMU

Kebaikan adalah hak bagi yang sabar

Ada hal-hal yang memang terlihat dan rasanya lebih tidak mungkin dari yang lain, tapi di sanalah terletak hadiah bagi orang yang sabar dan bersungguh. 

Sabarlah.

Jangan menyerah. 

Ingatlah betapa indahnya harapan Anda pada yang Anda kerjakan itu, dan dalamnya doa saat Anda memulainya dulu.

Teruskan.

Tugas Anda adalah meneruskan dalam kesabaran, kesungguhan, dan doa yang tak putus bagi bantuan baik dari Tuhan Yang Maha Mencintai.

Kebaikan adalah hak bagi yang sabar.

Mario Teguh 

RELA

“Dalam hidup terkadang kita harus merelakan apa yang kita sukai berubah menjadi sakit. Kita harus merelakan seseorang yang kita kasihi pergi menginggalkan kita dan yakin bahwa suatu saat ada orang lain yang akan datang dan menggantikannya untuk kembali membuat kita tersenyum dari segala sakit yang kita rasakan. Kadang dalam kehidupan, pahit harus ditelan dan manis harus dibuang.”

By ustadz yusuf mansyur 

APA ITU MELAKNAT


Melaknat mempunyai dua makna, yaitu makna pertama adalah mencela dan makna kedua adalah mengusir serta menjauhkan dari rahmat Allah. Melaknat bukanlah perangai orang beriman, dari 'Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela dan bukan orang yang suka melaknat serta bukan orang yang suka bicara jorok dan kotor."
(HR. al-Bukhari)

Kadang kita mendengar orang berkata, "dasar batu sial!" atau "sial kamu!" , kata-kata ini terdengar sangat remeh, namun ketahuilah Saudariku, bahawa kita dilarang untuk mengucapkan atau melaknat sesuatu tanpa adanya keterangan dari agama bahawa sesuatu tersebut mendatangkan kesialan. Selain itu, kita juga dilarang melaknat angin, binatang, ayam jago, masa, serta manusia tertentu, terutama seorang mukmin kerana hal tersebut termasuk dosa besar. Tsabit bin Adh-Dhahhak rahimahullahu Ta'ala berkata bahawa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa melaknat seorang mukmin maka seakan-akan dia membunuhnya." (HR. Al-Bukhari)

Menjaga lisan termasuk salah satu kesempurnaan Islam seseorang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik (kualiti) keislaman kaum mukminin adalah orang yang kaum muslimin merasa selamat dari (kejahatan) lisan dan tangannya. Sebaik-baik (berkualiti) keimanan kaum mukminin adalah mereka yang paling baik akhlaknya ..... " (HR. Ath-Thabrani)

# Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim.
Astaghfirullah lil mukminina wal mukminat.
Allahumma salli ala Muhammadin wa ala ali Muhammad.

CARA ALLAH BAGI REZEKI

Ketika Nabi Muhammad SAW mengundang para sahabat untuk menghadiri walimatul ursy ( Pesta Pernikahan ) yang diadakan beliau dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. Para sahabat hadir dan begitu mereka menyaksikan tentang rupa makanan yang dijamukan oleh Rasulullah SAW, mereka tak tahan untuk tidak memperbincangkannya.

" Darimana Rasulullah SAW akan mampu memenuhi kebutuhan hidup dari para istri-istrinya ? coba lihat, jamuan walimahnya saja cuma seperti itu ?"

Rasulullah SAW diam saja. Beliau bukan tidak tahu apa yang diperbincangkan oleh para sahabat saat itu. Usai menunaikan sholat, Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir.

" Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rezeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ?"

Rasulullah SAW kemudian memulai kisahnya.
" Suatu ketika Nabi sulaiman a.s melakukan sholat ditepi pantai. Usai sholat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, lalu seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut.

Ada apa di dasar laut ? Semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman a.s bahwa di sana ada berdiam seekor ulat yang terbelenggu di dasar laut. Sang ulat menggantungkan rezekinya kepada si semut.

" Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman a.s. " Siapakah malaikat itu, hai semut ?" tanya Nabi Sulaiman kepada si semut dengan penuh selidik. " dia adalah si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ".

Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, " Maha Besar Allah yang mentakdirkan aku hidup di dasar laut ". Dalam mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya.

" Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah SWT masih tetap memberinya makanan, maka apakah Allah SWT tega menelantarkan umat Muhammad soal rezeki dan rahmatnya ?"

Sahabat, marilah kita lihat hewan yang sangat lemah, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga.

Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati. Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk menjemput rizki . Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan tubuhnya ke batu, atau terjun dari gedung lantai 7. emang ada cacing bisa naik lift ? he he he...

Ya, sebenarnya kebutuhan perut dan tubuh kita ini tidaklah menuntut yang aneh-aneh, namun kita seringkali membeli barang dan makanan yang aneh-aneh demi memenuhi berbagai keinginan-keinginan nafsu kita, makan di warung kaki lima sama di restoran sama kenyangnya, baju di mall sama baju di Tanah Abang sama nyamannya, rumah sederhana sama rumah mewah sama fungsinya,

ya… ternyata gaya hidup yang membuat kita memaksakan diri dan mempersulit diri kita sendiri, hanya dengan mencontoh gaya hidup Muhammad SAW maka hidup kita akan ringan, mudah dan penuh berkah.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kalian hingga kalian mengikuti GAYA HIDUP mereka.” ( Al-Baqoroh : 120 ),

karena dengan mengikuti gaya hidup mereka maka kantong kita dan kantong negara kita ini akan terkuras habis sampai ngutang sama mereka, maka barulah mereka tersenyum menjabat tangan kita.

Sahabat, dari pada mengikuti gaya hidup mereka mending kita alihkan untuk investasi yang lebih prospektif untuk BEKAL masa depan kita di Akhirat kelak.

Subhanallah

Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW yang selalu tetap istiqamah mengikuti dan mengamalkan Sunnah - Sunnah Beliau. Aamiin.

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin


 _ustad yusuf mansyur_

Wednesday, 19 February 2014

Mengatasi Keuangan Rumah tangga

 10 Cara Mengatasi masalah Keuangan rumah tangga


 Uang adalah salah satu alasan terbesar yang menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga. Tak jarang pernikahan yang buyar gara-gara masalah keuangan. Masalah keuangan juga bukan hal mudah untuk dijelaskan. Namun jangan khawatir, The Stir (26/12) memiliki beberapa tips untuk mengatasi masalah keuangan dalam rumah tangga, berikut ini.


 1. Terbuka
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghindari keuangan adalah bersikap terbuka. Baik pasangan sama-sama mencari uang atau hanya salah satu saja yang menghasilkan uang, seharusnya tak ada yang disembunyikan masalah pengeluaran. Selalu diskusikan semua keputusan yang menyangkut keuangan, seperti pengeluaran, pemasukan, tabungan, dan lainnya.
2. Buat kesepakatan
Sebelum menghabiskan uang Anda, ada baiknya untuk membuat aturan yang disepakati bersama. Misalkan menentukan berapa persen yang harus ditabung, berapa budget yang digunakan untuk membayar tagihan, dan lainnya.
3. Tentukan tujuan jangka panjang
Dalam hal keuangan, Anda juga harus cermat dan bijak dalam melihat masa depan. Tentukan beberapa hal di masa depan yang membutuhkan banyak uang. Misalkan biaya pendidikan anak, liburan, dan lainnya. Ini akan membantu Anda menyimpan uang dan tak kewalahan ketika saatnya tiba.
4. Menabung
Anda tak harus menabung banyak di bank, namun sediakan tabungan kecil di rumah yang bisa Anda isi setiap minggu. Mungkin terdengar remeh, namun uang yang terkumpul bisa jadi sangat berguna saat dibutuhkan.
5. Tabungan bersama
Sebenarnya tak masalah Anda akan menggunakan tabungan bersama atau pribadi. Namun sebelum memutuskan, ada baiknya Anda waspada dengan risiko dan pengaruhnya. Ada baiknya Anda juga berdiskusi dengan pasangan masalah ini, karena hal ini juga disesuaikan dengan sifat pasangan.
6. Melacak pengeluaran
Sebelum membagi-bagi uang, ada baiknya Anda mulai melacak pengeluaran Anda sehari-hari. Ini sangat berguna jika dilakukan sejak awal pernikahan, karena Anda bisa mengira-ngira berapa pengeluaran rumah tangga setiap bulan. Hal ini juga membantu Anda mengetahui apakah Anda terlalu boros atau hemat.
7. Membuat anggaran yang realistis
Pastikan anggaran Anda realistis dan bisa dikerjakan dengan baik. Jangan buat anggaran yang terlalu sedikit hingga Anda harus sangat berhemat dan tak bisa menikmati hidup. Jangan juga tetapkan anggaran yang terlalu longgar hingga membuat hidup Anda boros.
8. Sisihkan 'uang senang-senang'
Sisakan sedikit uang untuk hiburan atau bersenang. Jangan banyak-banyak agar tidak terlalu boros. Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk makan malam bersama, nonton film, atau membeli sesuatu untuk keluarga. Anggap saja uang ini adalah sebuah reward atas kerja keras Anda dan pasangan.
9. Rapat keuangan
Lakukan pertemuan atau rapat dengan pasangan untuk membicarakan masalah keuangan. Ini bisa dilakukan setiap minggu atau bulan. Meski namanya rapat, namun lakukanlah dengan suasana senang. dan jangan terlalu serius.
10. Bekerjasama untuk mengatur keuangan
Pastikan Anda dan pasangan saling bekerjasama untuk mengatur keuangan. Jangan terlalu mendominasi atau malah pasif jika berkaitan dengan pengeluaran atau pengaturan keuangan. Mungkin awalnya akan canggung, namun jika dibiasakan Anda akan mendapatkan manfaat mengatur keuangan sebagai tim bersama pasangan.
Nah, jangan takut lagi menghadapi masalah keuangan dalam rumah tangga. Sepuluh trik di atas bisa membantu Anda mengatasinya.

7 Tingkat Investor (Robert Kiyosaki, dalam bukunya “The Cashflow Quadrant”)

Robert Kiyosaki namanya mulai dikenal orang banyak saat menulis buku best sellernya yang pertama, yaitu Rich Dad, Poor Dad. Saya sudah beli 3 bukunya, semuanya best seller tapi buku keduanya yaitu Cashflow Quadrant langsung jadi favorit saya :D.
Salah satu dari isi bukunya adalah 7 tingkat investor. Well, sebenarnya dia hanya mengutip dari statement John Burley, dan memodifikasi jumlah tingkatnya dari 6 menjadi 7. Saya lalu mensharenya ke lebih dari 20 orang teman. Yuk kita lihat apa saja ketujuh tingkat investor ini. Anda masuk yang bagian manakah? Teman2 anda masuk yang bagian manakah?
Tingkat 0 : Mereka yang tidak mempunyai modal untuk diinvestasikan. Orang-orang ini tidak mempunyai modal untuk diinvestasikan. Mereka menghabiskan semua uang yang mereka peroleh. Banyak orang kaya yang termasuk kategori ini karena mereka menghabiskan sebanyak atau lebih banyak dari yang mereka peroleh.
Tingkat 1: Peminjam. Orang-orang ini menyelesaikan masalah finansial dengan meminjam uang. Sering mereka bahkan melakukan investasi dengan uang pinjaman. Mereka mengira lebih banyak uang dapat menyelesaikan masalah keuangan mereka. Tetapi sebanyak apapun uang yang mereka hasilkan, mereka tetap terbenam dalam hutang. Investor tingkat ini sering terlihat kaya. Mereka mungkin mempunyai rumah besar dan mobil mewah. Tetapi kalau anda melihat dengan seksama, mereka membeli dengan uang pinjaman. Mereka mungkin menghasilkan banyak uang tetapi mereka hanya selangkah menuju kebangkrutan finansial. Mereka suka berbelanja “mainan” sambil berkata ini kepada diri mereka sendiri: “Belilah. Kau layak mendapatkannya. Tidak pernah harganya bisa semurah ini. Ini sedang obral.” Bagi mereka, penghasilan mereka tidak akan pernah cukup.
Tingkat 2: Penabung. Orang – orang ini menyisihkan sejumlah kecil uang secara teratur. Uang tersebut disimpan dalam mekanisme penyimpanan beresiko kecil dan berbunga kecil. Seperti tabungan, atau sertifikat deposito. Namun mereka menabung untuk memakai, bukan untuk berinvestasi. Mereka menabung untuk membeli TV, untuk renovasi rumah karena mereka tidak menyukai berhutang. Mereka menyia-nyiakan aset mereka yang paling berharga, yaitu waktu hanya untuk menghemat sedikit uang. Mereka mengejar diskon2 tapi tidak mau meluangkan waktu untuk membaca dan belajar bagaimana cara berinvestasi yang benar.
Tingkat 3 : Investor pandai. Mereka mungkin berinvestasi dalam bentuk reksadana, saham, obligasi, ataupun hubungan rekanan. Ada 3 jenis investor dalam kelompok ini.
- Tingkat 3A: kelompok yang “tidak mau repot” dan berkeyakinan bahwa dipelajari pun tetap saja tidak akan mengerti tentang angka. Mereka cenderung menyerahkan semua masalah keuangan pada orang lain yang bisa dipercaya seperti perencana keuangan.
- Tingkat 3B: Kaum Sinis. Adalah orang-orang yang bisa menemukan segudang alasan untuk menjelaskan mengapa suatu investasi tidak berhasil. Herannya mereka tetap membaca majalah2 keuangan, memantaunya, tapi tidak mau terlibat di dalamnya. Bahayanya, mereka meracuni pikiran orang2 di sekitarnya dengan mengunderestimate sebuah investasi. Sikap sinis adalah perpaduan antara rasa takut dan tidak tahu, sehingga menimbulkan sikap sombong.
- Tingkat 3C: Penjudi. Adalah orang yang langsung terjun ke dunia investasi tanpa mempelajarinya terlebih dahulu dan menganggap arena itu sebagai arena perjudian. Mereka dengan sembrono langsung membeli saham dan berharap akan berhasil, namun kebanyakan akan gagal dan kehilangan semuanya.


eaaa..gambarnya kelupaan. Selipin sini aj deh :p
Tingkat 4: Investor jangka panjang. Mereka belajar dahulu sebelum membeli sebuah investasi. Mereka membeli real estate, bisnis, komoditi atau jenis investasi lain yang memiliki tantangan. Mereka biasanya berinvestasi di saham ataupun reksadana saham dengan tujuan yang jelas seperti untuk apa mereka berinvestasi, berapa lama mereka akan berinvestasi. Mereka mengendalikan pengeluaran dan berusaha meningkatkan kemampuan pendapatan. Mereka orang yang sabar, memulai sejak awal, dan berinvestasi dengan teratur. Bagi siapapun yang dibawah tingkat 4, minimal capailah tingkat ini karena tingkat ini adalah cara awal mencapai keamanan finansial. Mulailah hari ini, jangan menunggu karena waktu adalah teman anda. Semakin lama anda memulai, semakin tidak terkejar. Semakin awal memulai, semakin banyak yang anda dapatkan. Bila anda memulai di atas usia 45, semua sudah terlambat.
Tingkat 5: Investor canggih. Investor tingkat ini mampu mencari strategi investasi yang lebih agresif atau beresiko, karena mempunyai kebiasaan mengelola uang yang baik, dasar finansial yang kuat, dan juga ahli dalam hal berinvestasi. Mereka tahu bahwa di saat perekonomian sedang buruk, disanalah peluang terbaik untuk berhasil. Investasi pilihan mereka adalah real estate, discounted paper, bisnis, atau saham keluaran baru. Mereka menempuh resiko yang lebih tinggi dari orang2 pada umumnya, tapi bukan karena mereka penjudi. Mereka sering belajar dan tahu kapan akan keluar dari permainan. Mereka menghadiri seminar investasi, berlangganan buletin investasi dan secara aktif ikut dalam pengelolaan investasi mereka, bukannya menyerahkan pengelolaannya kepada orang lain. Mereka sudah bisa membuat “uang bekerja untuk mereka”, karena pendapatan mereka yang terbesar berada pada kolom aset, bukan gaji.
Tingkat 6: Kapitalis. Hanya sedikit orang yang berhasil mencapai tingkat ini. Tujuan seorang kapitalis adalah membuat lebih banyak uang dengan sinergis mengelola uang orang lain, bakat orang lain dan waktu orang lain. Kapitalis sejati menciptakan investasi dan menjualnya ke pasar. Mereka menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan investasi yang dibeli oleh orang lain. Semakin buruk perekonomian, mereka akan semakin kaya karena mereka tahu cara memanfaatkannya. Mereka bisa menghasilkan keuntungan mulai dari 100% sampai tak berbatas. Mereka terjun ke area dimana semua orang malah akan menghindar. Mereka murah hati kepada teman, keluarga, spiritualisme, dan pendidikan. Kapitalis sejati akan lebih banyak menyumbang daripada tingkat2 lainnya karena mereka menghasilkan sangat banyak uang.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Dan apa respon mereka?
1. Kiyosaki sekarang kan sudah bangkrut, jadi harusnya dia memasukkan tingkat “investor yang bangkrut”.
2. Sistem kapitalis sekarang sudah mulai runtuh, digantikan oleh syariah.
3. Setiap orang bebas memilih dari segi mana mereka berinvestasi, uang kan bukan segalanya. Yang penting kebahagiaan hidup dan kepuasan diri.
4. Kebebasan finansial itu adalah ketika berapapun uang yang kita punya, kita merasa cukup. Pindah kuadran itu menyakitkan dan menyakitkan tidak pernah berkorelasi dengan kebahagiaan (saya sangat appreciate karena berarti setidaknya dia sudah tahu tentang buku yang pertama or kedua).
Kesimpulannya?
Banyak orang ternyata menanggapi ajaran Kiyosaki dengan sinis. Mengait2kannya dengan kebangkrutannya. Mengait2kannya dengan kapitalisme. IMHO, simaklah ajaran orang bukan dari siapa yang menyatakannya tapi apakah ajaran itu memang baik untuk kita atau tidak. Sebagian besar yang sinis karena mereka mendapati dirinya masih di tingkat 1-3. Sebenarnya saya juga ada di tingkat itu, wong saya masih pake KPR tanpa menerima passive income darinya, dan masih mencicil gadget dengan cicilan 0%. Saya juga sampai sekarang masih terus menabung untuk merenovasi rumah (yang sepertinya tidak pernah puas untuk terus merenovasi) dan jalan2 (kalau bisa ke seluruh dunia).
Namun alhamdulillah, walau sedikit saya juga masuk ke tingkat 4 (walau tidak begitu canggih juga, sebenarnya) karena menginvestasikan sebagian uang saya di reksadana saham syariah dengan tujuan menyiapkan dana pensiun. Saya tahu dengan pasti bahwa dana pensiun program DPLK dari perusahaan itu, ga kan cukup untuk membiayai gaya hidup saya waktu tua nanti karena pertumbuhannya yang kecil plus masih dipotong pajak pula 25%.
Saya bisa bicara begini karena ayah saya baru pensiun. Dari uangnya yang sebanyak berapa M itu, dipotong 25% ternyata lumayan menyakitkan. Dari yang tersisa itu, beliau memutuskan untuk berbisnis tapi sampai saat ini statusnya masih merugi alias belum ada yang berhasil karena..? karena mulai belajar bisnisnya telat, baru sekarang. Dari sekian yang tersisa. masih ada pula yang ditipu oleh orang (oow, pensiunan dengan pesangon banyak itu adalah santapan empuk para penipu loh). Jadi berapa yang tertinggal untuk menghidupi diri sampai setidaknya usia 75 tahun bersama ibu saya? Inflasi terus merambat naik. Uang yang sekarang kelihatan sangat besar, besok2 seperti apa nilainya? Tahukah anda bahwa rupiah kita kemungkinan akan dikembalikan lagi ke angka 1 karena angkanya yang sudah terlalu banyak nolnya? Karena apa? Karena inflasi.
Saya juga menginvestasikan uang ke reksadana saham syariah dengan tujuan menyiapkan dana pendidikan anak karena saya tahu bahwa dana pendidikan mahal sekali. Ga kebayang waktu saya masih di UGM dengan status subsidi, SPP hanya 450rb/semester. Sekarang per-sksnya sudah 75rb. Uang masuknya bisa 45 juta bahkan lebih. Dulu masih banyak ditemukan orang yang memakai sepeda, sekarang mobil yang berbaris disana. Bagaimana dengan nanti?
Kembali ke laptop, jadi sungguh tidak salah jika memang tidak semua orang bisa menerima kutipan Kiyosaki di atas. Setiap orang berhak memutuskan untuk dirinya sendiri, setiap orang bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Saya pun menyampaikan hanya dengan maksud membuka wawasan. Kalau orang yang dituju tidak menerima, apa hak saya untuk memaksa? Toh keuangannya bukan menjadi urusan saya :). Toh mereka juga siapa tahu memang benar. Namun jika ada yang terketuk dan berusaha memperbaiki dirinya, setidaknya saya beramal jariyah. Saya sendiri tidak termasuk bagus di “tingkat” ini tapi terus berusaha untuk ke arah yang lebih bagus, dengan cara yang halal. Amin..

Fungsi NPWP

Fungsi NPWP - NPWP Adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.




Adapun syarat kepemilikan NPWP diantaranya dengan mengisi formulir pendaftaran yang didapat dari Kantor Pelayanan Pajak kemudian melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk, atau paspor ditambah surat pernyataan tempat tinggal/ domisili yang bermaterai dari yang bersangkutan bagi orang asing (formulir tersedia di Kantor Pelayanan Pajak).

Berikut ini beberapa fungsi utama NPWP :

1. Untuk mengetahui identitas Wajib Pajak.

2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawas administrasi perpajakan.

3. Untuk keperluan yang berhubungan dengan dokumen perpajakan, sehingga semua yang berhubungan dengan dokumen perpajakan harus mencantumkan NPWP.

4. Untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perpajakan misalnya dalam Surat Setoran Pajak (SSP)

5. Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan mencantumkan NPWP dalam dokumen-dokumen yang diajukan. Misal : - Dokumen Import (PPUD/ PIUD) - Dokumen Eksport (PEB) - Dan lain-lain. - Untuk keperluan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) masa atau tahunan.

Selain itu adapun manfaat wajib pajak memiliki NPWP adalah sbb :
  • Kemudahan Pengurusan Administrasi dalam
  • Pengajuan kredit bank;
  • Pembuatan R/K di bank;
  • Pengajuan SIUP/ TDP
  • Pembayaran pajak final (PPh Final, PPN, dan BPHTB,dll);
  • Pembuatan paspor
  • Mengikuti lelang di Instansi Pemerintah, BUMN, dan BUMD.
  • Kemudahan pelayanan perpajakan
  • Kemudahan pengembalian pajak
  • Bebas dari pengenaan fiskal di luar negeri
Bagaimana? sudahkah anda memiliki NPWP?